Kamis, 07 Oktober 2010

Shutter speed

Kecepatan Rana dalam bahasa indonesia . Shutter adalah semacam layer yang menutup sensor . Pada waktu kita men-jepret , Shutter ini akan terbuka selama bbrp waktu sehingga sensor bisa merekam cahaya yang masuk melalui lensa . Durasi pembukaan shutter inilah yang dikenal sebagai Shutter Speed . Logikanya , semakin lama shutter dibuka akan semakin banyak cahaya yang masuk . Dan sebaliknya semakin cepat shutter dibuka maka makin sedikit cahaya yang terekam .



Satuannya detik . Satuannya lebih mudah dipahami ketimbang satuan Aperture . Untuk mengurangi banyaknya cahaya yang masuk menjadi setengah sebelumnya (-1 stop ), waktu Shutter Speed tinggal di bagi 2 . Dan sebaliknya , untuk menambah cahaya menjadi 2x sebelumnya ( +1 stop ) tinggal di kalikan 2 . Pada kamera Nikon D50 , nilai Shutter Speed yang dapat digunakan pada kamera adalah 60 , 32 , 16 , 8 , 4 , 2 , 1s , 1/2 , 1/4 , 1/8 , 1/16 , 1/32 , 1/64 , 1/125 , 1/250 , 1/500 , 1/1000 , 1/2000 , 1/4000 . 1/4000 . Range nilai Shutter Speed pada kamera tipe/merk lain kurang lebih sama . Pada beberapa kamera pro , kecepatannya bisa sampai 1/8000s . Cukup cepat untuk memotret peluru yang melesat !!


Slow Shutter Speed


Teknis dengan menggunakan shutter speed yang rendah ( nilai besar ) . Biasa digunakan pada kondisi kurang cahaya , shutter dibuka lebiiih lama agar kamera dapat mengumpulkan cukup cahaya untuk menghasilkan gambar yg kita inginkan . Jika kita memotret suatu scene dengan beberapa obyek yang bergerak , akan menghasilkan sebuah efek baru yang keren .


Misal memotret lalu lintas di malam hari menimbulkan efek “jalur cahaya” / lightrail . Lampu dari mobil2 yang berseliweran direkam dalam sensor .
Slow speed juga bisa menimbulkan kesan dinamis pada foto kita . Seperti pada foto air dibawah . Foto ini aga tricky karena diambil pada siang hari dimana masih banyak cahaya . Triknya adalah kita mengurangi cahaya yang masuk ke sensor dengan memasangkan sebuah atau beberapa (stack) filter ND ( Neutral Density ) . Filter ini akan mengurangi cahaya bberapa kali dari semula ( tergantung level filter ND ) sehingga kondisi banyak cahaya pun akan tampak seperti malam .
Atau yang lebih extreem dengan menggunakan mode BULB dimana shutter akan tetap dibuka selama kita menekan tombol shutter . Biasanya cuman ada di kamera DSLR ( beli beli hehehe ) . Di malam yang gelap sekalipun , kita tetap bisa menangkap momen yang ada ,seperti merekam lintasan bintang-bintang di langit. Foto dibawah ini diambil dengan shutter speed = 16 menit .

Slow Shutter Speed dan Tripod


Tripod adalah suatu yg mutlak dibutuhkan jika kita ingin berexperimen dengan foto-foto slow speed . Alasannya karena kamera harus ditopang oleh obyek lain selama shutter terbuka . Jika tidak , maka foto yang dihasilkan akan blur karena kamera goyang geser kesana kemari . Manusia normal ga akan kuat berdiri diam memegangi kamera selama bbrp sec tanpa goyang . Kecuali ente manusia robot yang bisa meng-hibernate diri sendiri :p . Well , tidak harus tripod sih .. obyek lain seperti karung pasir juga bisa . Yang penting cukup solid untuk menahan kamera selama shutter terbuka . Okeh ?



High Shutter Speed


Ini teknik menghasilkan foto dengan kecepatan shutter yang tinggi (nilai rendah) . Kalau yang ini tidak perlu tripod . Cukup dipegang manual oleh kita dan foto yang dihasilkan dijamin tokcer . Teknik ini berguna untuk menangkap sebuah momen yang terjadi . Memberhentikannya tepat di posisi yang kita inginkan . Biasanya digunakan untuk sport , satwa .

Atau dengan menambahkan sensor suara kita bisa menangkap momen ketika balon meletus .

Normal Speed


hehehe ini mah karangan saya sendiri . Maksudnya speed shutter yang biasa digunakan sehari-hari . Di fotografi ada sebuah aturan yang menyatakan bahwa shutter speed ideal untuk menghasilkan gambar yang tajam (tidak blur) adalah minimal sama dengan panjang Fokal dari lensa yang kita gunakan . Misal , kita hendak memotret sebuah obyek dengan panjang Fokal 200mm maka shutter speed yang idealnya adalah 1/200sec . Untuk DSLR dengan crop factor 1,5x (Nikon) maka panjang fokalnya harus dikalikan 1,5 dulu..berarti minimal shutter speed adalah 1/300sec !! Setting shutter speed 1/300sec mudah didapatkan pada siang hari . Malam hari ? jangan harap .. Jadi pinter-pinter lah mencari sikon dan paham setting kamera agar kita mendapatkan shutter speed yang ideal . Itu aja sih intinya .. biar foto yg dihasilkan tidak blur ..


Eh foto blur tidak selalu jelek lho .. tajam juga tidak selalu bagus . Tergantung anda bos !! sang fotografernya . Jika kebetulan ada ingin meng-invoke sebuah “ketidakjelasan” lewat sebuah foto yg blur .. ya monggo !! asal penikmat foto juga mengerti maksud anda .. ya beres !! Itulah asyiknya fotografi.. UNLIMITED !!! . Tapi untuk kondisi normal kan biasanya orang prefer foto yang tajam dan tidak blur tho ? ya tho ?
berikut ini adalah contoh gambar dengan shutter speed 1 detik, 1/3,1/30, 1/200 ,1/800

3 komentar:

  1. Saya suka karya anda cukup inspiratif bai peningkatan karya fotografi di Indonesia

    BalasHapus
  2. Karya fotografi itu adalah cara mendekati kebesaran Tuhan yang mampu direkam oleh camera, tapi yang terpenting adalah menangkap pesan spiritual setiap benda yang dipotret.

    BalasHapus
  3. Buat sya yg baru aja suka poto2 ini sangat sangat sangat betmanfaat.. Makasih berat bang.. Mantap.. Salam jepret..

    BalasHapus